KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

SENJA DI USIA IBU


Sitti Fadhilah Zanaria

Aku mencabut uban di ubun-ububn kau—bintang paling jauh tertambat dalam di perut langit.

Cita-citaku jadi astronot, membungkus bintang, menanamnya di ubun-ubun kau yang paling tinggi, sebagai upah sehelai uban kau. Tapi, itu tolol. Semua teori perihal ganti rugi air susu atau air keringat kau sekedar ilustrasi abstrak. Aku tidak bisa membuktikan teori apa-apa, biarpun sekolah tinggi, bergelar professor, dan jadi ilmuwan.
*
Dewasa ini, aku tumbuh dalam dinamika yang menukik  membentuk taring-taring iblis penyandera dosa. Bangun pagi, terbirit memburu duit, dan pulang membawa pikiran-pikiran rumit.

Malam tiba dan aku suka meniduri pikiranku tanpa mengenakan busana, aku bebas memandang apa yang mau aku lihat, tanpa perlu takut ditangkap basah oleh arloji yang selalu sabar mengingatiku waktu lembur dan jam rapat. Ketika sedang berdua dengan Jendela, aku memeluk pikiran seronokku sambil bermain dalam selimut tua ; dia membuatku suka menerka ketinggian bintang dan berharap mampu mendaratkan cita-cita kanakku di bulan. pikiranku telanjang bulat di depan bulan—teringat wajah perempuan yang kali pertama memandikan tubuh sirahku seusai bertapa di gua rahim.

Aku rindu menjadi bocah lugu dimana kegembiraannya sekedar pada layangan dan gendongan ibu
*
Seluruh uban kau telah perak, mengarak arah tujuku mendekat ke barat. Matahari turun lamat-lamat , bersiap menyalakan senja di usia kau. Aku sibuk memikirkan panorama pas untuk menyempurnakan senja ; laut, ombak, sampan kecil, beberapa bocah bermain istana pasir, dan lengan nyiur yang seakan melambai selamat jalan atau menyambut para perantau pulang. Tetapi luput membawa oleh-oleh waktu yang cukup untuk duduk malas lebih lama di usia senja kau sambil mencabuti uban

"sudah senja, Nak. Jangan main jauh-jauh. Pulanglah sebelum gelap!"

Aku pulang bu, dengan kemeja apek bau keringat kenang-kenangan aroma jalan raya yang macet, dan sekarang sudah malam dan gelap.

Tidak ada komentar: