Mediaekonomifeb.com - Pembekuan Lembaga Mahasiswa (LEMA) di
Universitas Hasanuddin (UNHAS) terus berlanjut. Setelah sebelumnya pembekuan kepada
LEMA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada 8 Agustus 2019 lalu, kini LEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) UNHAS kembali menjadi korban. Alasannya, LEMA FEB dengan tegas menolak
Peraturan Rektor (PR) Organisasi Mahasiswa (Ormawa).
“Dengan mengucapkan
bismillahirohmanirohim, Lembaga Mahasiswa tingkat Fakultas Ekonomi saya bekukan
sampai waktu yang tidak ditentukan,” ucap Dekan FEB, Rahman Kadir sembari
mengetok palu di Ruang Senat FEB, Senin (12/8/2019).

aksi mahasiswa Unhas tolak PR ORMAWA
Sebelum ketuk palu, awalnya
diadakan pembahasan antara pihak Dekanat dan Lema FEB. Pembahasan itu terkait
sikap Lema FEB terhadap PR Ormawa. Rahman mulanya memberikan pilihan kepada
Lema FEB, apakah menerima atau menolak PR Ormawa.
“Bagaimana sikapmu ini, menerima
atau menolak,” tegas Rahman.
“Kalau kau terima ini aturan [PR
Ormawa], saya akan tanda tangani SK Kepengurusan periode depan, karena aturan
ini sudah terdapat di BAB 5 Keanggotaan dan Kepengurusan pasal 8 Nomor 1 bagian
b dan c PR Ormawa,” lanjutnya.
Namun Lema FEB tetap menolak,
akhirnya Rahman memutuskan Lema FEB dibekukan untuk waktu tidak ditentukan
Sementara itu, Ketua Senat Lema
FEB, Andi Hendra Er meskipun tidak menerima pembekuan tersebut, namun ia
mengaku sudah memprediksi hal itu terjadi. Menurutnya, itu adalah imbas dari
sikap penolakan PR Ormawa yang selama ini pihaknya lakukan.
“PR Ormawa ini dari awal kami
sudah tolak itu, makanya dalam keputusan dekan terkait pembekuan lema tingkat
fakultas ini, tidak ada tekanan yang berarti bagi kami. Karna kita sudah tau
konsekuensinya,” tegasnya.
akibat pembekuan ini, Lembaga mahasiswa tingkat fakultas ekonomi tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan P2KMB, sehingga agenda kemahasiswa yang akan dilaksanakan hari selasa (13/08/2019) dibatalkan dan diliburkan.
Tidak ada komentar: