KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Konferensi Pers Serikat Mahasiswa Unhas


Mediaekonomiunhas.com, Makassar(10/5) - Sejumlah Organisasi yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Unhas (SEMA-UH) melakukan Konferensi Pers di Pelataran Gedung Ipteks Universitas Hasanuddin terkait Penegasan serta bentuk Klarifikasi kepada Media Pemberitaan yang mereka anggap keliru dalam pemberitaan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berujung bentroikan antara Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus dengan Mahasiswa pada Kamis(2/5) lalu.

 Konferensi Pers yang dilakukan SEMA-UH di pelataran Gedung Ipteks (foto;eca)

Konferensi Pers ini dimulai pada pukul 14.27 hingga 16.44 yang dihadiri oleh beberapa pimpinan Organ yang tergabung dalam SEMA-UH. Dalam Konferensi pers yang dilakukan, Ketua BEM Kemahut Silva-UH mewakili SEMA-UH membacakan Kronologi dan Fakta lapangan pada Aksi HARDIKNAS lalu, kemudian dilanjut pembacaan surat Pernyataan oleh Ketua BEM FAPERTA-UH “saya mewakili Serikat Mahasiswa Universitas Hasanuddin ingin mempertegas apa yang menjadi tuntutan dalam aksi yang diikuti teman teman dalam Hardiknas kemarin” tuturnya sebelum membacakan surat pernyataan.

Dalam konferensi pers SEMA-UH juga mengkonfirmasi ada enam korban tindakan represif yang dilakukan oleh Satpam Kampus “sebenarnya jumlah korban lebih dari enam korban tapi yang kami sebutkan di sini mempunyai bukti termasuk hasil visum dan rekaman video” sebut Hendra Er ketua Senat FEB-UH. Disebutkan juga aset-aset Kampus yang rusak akibat bentrokan seperti dinding kaca Kantor Bank Mandiri, Bank BRI, ATM Center, Kantor POS Indonesia yang dilakukan oleh Oknum.
 foto bersama SEMA-UH pasca Konferensi Pers di pelataran Gedung Ipteks (foto;eca)

Dikonfirmasi juga bahwa Massa Aksi SEMA-UH yang terlibat dalam Aksi HARDIKNAS merupakan Aksi yang terorganisir dengan Menggunakan Almamater “jadi jika ada massa aksi yang tidak menggunakan almamater itu bukan massa aksi kami, itu adalah oknum” ujar Zaman selaku Ketua Himpunan KEMAJIK sekaligus sebagai Jenlap Aksi. Sebagai penutup Konfrensi pers SEMA-UH membacakan kembali surat pernyataan tuntutan.

Tidak ada komentar: