KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Dekan FEB Unhas Bubarkan Paksa Diskusi Senat Mahasiswa


Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas), Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM, CWM, CRA., CRP, mendatangi dan membubarkan diskusi kelas kultural yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa FEB bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam Equilibrium. Diskusi yang bertujuan membahas perspektif sejarah pencinta alam dan organisasi mahasiswa pencinta alam ini dihentikan secara paksa oleh dekan.


Pada (5/18/2024) Ketika diskusi sedang berlangsung di Student Center, Dekan FEB datang ke lokasi dan memanggil Ketua Senat yang juga berada di sana. Dekan meminta Ketua Senat untuk menghentikan kegiatan tersebut. Semua pihak yang hadir terkejut dengan pembubaran oleh dekan.


Firmansyah, moderator diskusi yang menyaksikan langsung pembubaran tersebut, mengaku kaget dengan tindakan dekan. "Dekan datang untuk membubarkan dan membentak ketua senat agar segera menghentikan diskusi. Padahal, diskusi kami hanya membahas organisasi pencinta alam, tidak lebih," ujarnya.


Menurut Firmansyah, pembubaran paksa ini disebabkan oleh kegiatan yang tidak memiliki izin resmi. "Katanya kalau mau adakan diskusi dan menghadirkan pihak luar, harus minta izin terlebih dahulu. Tidak boleh diskusi kalau tidak diizinkan," tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa lembaga mahasiswa sebelumnya tidak pernah mengalami pembubaran paksa seperti ini. "Sebelumnya, kami juga pernah mengadakan diskusi publik tanpa harus meminta izin terlebih dahulu."


Tindakan ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak, yang mempertanyakan kebebasan akademik dan ruang diskusi di lingkungan kampus. Kelas kultural ini merupakan program kerja Senat Mahasiswa FEB yang menggandeng UKM di FEB Unhas, dengan tujuan untuk mengenalkan UKM yang ada di FEB Unhas kepada mahasiswa. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam UKM yang ada di fakultas. (AF)

Tidak ada komentar: