KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Menjelang Hari Tani Nasional, Mahasiswa UNHAS gelar Unjuk Rasa Menolak RUU bermasalah

Massa aksi memadati Pintu I Universitas Hasanuddin. (Fotografer: Eca)

mediaekonomi.info - Aliansi Gerakan Merah Peduli Rakyat (AGRARIA) menggelar aksi demonstrasi di Pintu I Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Aksi demonstrasi tersebut digelar dalam rangka penolakan terhadap RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU Ketenagakerjaan, RUU PAS, Revisi UU KPK, dan RUU Perkelapasawitan dengan tagline ”Selamat Jalan Demokrasi”.

Massa aksi sebelumnya berkumpul di halaman Mesjid Kampus Unhas sekitar pukul 16.20 WITA sebelum bergerak menuju lokasi aksi di Pintu I Unhas sembari meneriakkan Sumpah Mahasiswa Indonesia yang dikomandoi oleh Jenderal Aksi.

Massa aksi terlihat mengenakan atribut berupa Almamater Merah dan Kacamata Hitam dan beberapa menggunakan payung hitam yang bertuliskan slogan-slogan massa aksi dan spanduk bertuliskan “Tumbangkan Rezim Anti Demokrasi!!!.”


Mahasiswa membentangkan spanduk aksi. (Fotografer:Hasrah)

Massa yang memadati lokasi aksi memblokade badan Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 10 dari dua arah dengan membentuk lingkaran yang menutupi seluruh badan jalan agar pengendara tidak lewat di tengah-tengah massa aksi, namun tetap menyisakan beberapa ruas jalan agar pengguna jalan dapat lewat. Terpantau para demonstran juga membakar ban kendaraan ditengah-tengah lingkaran massa aksi.


Salah satu mahasiswi menyampaikan orasinya ditengah massa aksi (Fotografer: Eca)

Terlihat beberapa massa aksi menyampaikan orasinya ditengah-tengah massa aksi yang datangdan pengguna jalan yang lewat. Aksi unjuk rasa juga diisi dengan penampilan teaterikal dan puisi yang berisikan sindiran terhadap pemerintah yang anti demokrasi.

Terpantau pukul 18.40 WITA, massa aksi akhirnya membubarkan diri dan kembali masuk ke fakultas masing-masing dengan damai dan tenang.

Sempat terjadi insiden pelemparan bom Molotov ke arah Pos Satuan Pengaman (Satpam) oleh oknum tak dikenal di sela-sela pembubaran massa aksi, namun berhasil dipadamkan oleh massa aksi dan satpam yang berada di lokasi. Pelaku sempat dikejar oleh massa aksi dan satpam namun berhasil meloloskan diri.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum, Dr. Muh Hasrul yang sempat hadir memantau unjuk rasa sangat menyayangkan insiden pelemparan bom Molotov tersebut karena telah mencoreng aksi damai oleh aliansi dimana ada oknum tak dikenal yang berusaha melakukan provokasi terhadap pihak kampus dengan mahasiswa.

Aksi unjuk rasa ini rencananya akan dilanjut esok hari, Selasa (24/9/2019) di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan membawa tuntutan yang sama.[](eca/fitrah)













Tidak ada komentar: