Medkom, Makassar - Jumat (27/04) diadakan Petisi Untuk Gunung Bulu' Bawakaraeng. Petisi ini diadakan oleh Forum Intektual Selatan Sulawesi (FISS) di Ruangan FIS B Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Melihat
kondisi gunung bawah karaeng kini sangat memperihatinkan, sejak tahun 2005
keberadaan kedudukan gunung bawah karaeng telah mengalami kemunduran yang
sangat buruk, dengan laju kehancurannya meningkat tajam dan telah mencapai
titik kritis.
Kegiatan
yang diadakan oleh FISS ini dimulai dengan pidato yang dilakukan oleh Suladin,
kemudian dilanjutkan Orasi Ilmiah, Pembacaan Petisi dan dilanjutkan dengan
penandatanganan petisi. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Pencinta Alam, Lembaga
Mahasiswa tingkat jurusan dan fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan
beberapa dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai kampus di daerah
Makassar. Adapun tujuan diadakannya petisi ini untuk menjadikan Gunung Bulu' Bawakaraeng sebagai situs warisan dunia.
Permasalahan
yang dibahas dalam kegiatan ini adalah pengembalian fungsi dan kedudukan Gunung Bulu' Bawakaraeng. Permasalah mengenai Gunung Bulu' Bawakaraeng tidak lagi mengenai
rusaknya dan lenyapnya sejumlah vegetasi hewan atau berserakannya sampah para
pengunjung atau terjadinya erosi yang dipercepat kunjungan yang masif dan tak
terkendali. Tetapi permasalahnya lebih mengarah pada gunung bawah karaeng
dipandang posisikan hanya sebagai objek pemuas dari suatu sistem gaya hidup
yang antroposentris hedonis. Kondisinya akhir-akhir sangat memprihatinkan, laju
kerusakannya terus mengalami peningktan baik secara fisik dan non fisik.
"Gunung Bulu' Bawakaraeng ini patut untuk dilindungi dan diperjuangkan. Masalah ini bukan hanya soal gunung saja tetapi
juga mengenai masalah kemanusiaan", menurut
Suladin selaku Ketua Kriyaw Pencinta Alam. Petisi ini kemudian diakhiri dengan penandatanganan
kesepakatan 30 organisasi dan pembacaan kembali petisi oleh Koordinator Forum,
Andi Rewo. Petisi ini merupakan langkah awal sebab akan diadakan konsulidasi
pada Jumat, 4 Mei 2018.[](msq/ddg)
Tidak ada komentar: