KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Digitalisasi UMKM Tenun Khas Lero: Upaya Pelestarian Budaya dan Peningkatan Pasar Melalui Kerja Sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pinrang


Pinrang, 30 Januari 2025 – Dalam upaya melestarikan dan memajukan tenun khas Lero, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pinrang bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan penyuluhan mengenai pemanfaatan platform digital bagi UMKM tenun Lero. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 30 Januari 2025 dan dihadiri oleh puluhan penenun serta para pemangku kepentingan setempat.

 

Dr. Nasruddin M, S.STP., MM, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranasda Pinrang, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNT 113 Unhas yang turut serta dalam upaya pelestarian tenun Lero. "Tahun lalu ada sekitar 50 penenun, sekarang tinggal 30. Saya berharap tradisi menenun Lero yang satu-satunya bertahan di Pinrang tidak punah," ujarnya. Dr. Nasruddin menekankan pentingnya adaptasi teknologi digital untuk menjaga keberlangsungan usaha tenun Lero di tengah tantangan modernisasi.

 

Arya Fadjar Kordes, selaku penanggung jawab kegiatan, menyatakan bahwa tenun Lero memiliki potensi pasar yang besar, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital. "Dengan adanya platform digital, kita bisa memperluas pasar tenun Lero tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan para penenun," jelas Arya.

 

Kegiatan penyuluhan ini difokuskan pada penggunaan platform digital seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi pemasaran online. Para penenun diajarkan cara mempromosikan produk mereka secara efektif, mengelola pesanan, serta meningkatkan kualitas produk agar lebih kompetitif di pasar digital. Selain itu, mahasiswa KKNT 113 Unhas juga memberikan pendampingan teknis dalam pembuatan konten digital dan strategi pemasaran.

 

Diharapkan, melalui program digitalisasi ini, tenun Lero tidak hanya dapat bertahan dari kepunahan, tetapi juga menjadi salah satu produk unggulan daerah Pinrang yang mampu bersaing di era ekonomi digital. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Dekranasda, dan akademisi, diharapkan dapat terus berlanjut untuk memastikan keberhasilan program ini.

Tidak ada komentar: