Hari ini (19/4),
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional atau HIMAHI Fisip Universitas
Hasanuddin mengadakan kegiatan tahunan yaitu HI-FEST 2018 yang bertempat di
Pelataran Baruga AP. Pettarani. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah
kampanye kreatif untuk mengulas isu-isu sosial, dimana kegiatan ini fokus pada
gerakan-gerakan sosial emansipatif yang dalam hal ini berfokus pada hak atas
kota.
HI-FEST
2018 mengangkat tema Reclaim Resist Rebuil. Kegiatan ini diadakan selama dua hari, yaitu
pada tanggal 19-20 April 2018. Ada beberapa agenda dalam kegiatan ini yang
membahas permasalahan-permasalahan mengenai kota melalui diskusi panel, diskusi
paralel, bedah film, bedah buku, workshop serta pertunjukan seni yang membawa
animo perkotaan.
“Festival
ini sangat bagus karena menyediakan ruang yang secara tidak sadar kita butuh
tahu, apalagi yang diangkat di HI-FEST kali ini adalah hak atas kota. Jadi banyak
yang terealisasikan dan banyak pengetahuan yang dikasih tahu pada peserta dan
orang-orang yang datang bahwa bagaimana sebenarnya setiap orang dapat
berkontribusi terhadap kota.” ungkap Iyam (HI, 2015). Diharapkan pula dengan
adanya kegiatan ini akan menghimpun gerakan-gerakan sosial yang berfokus pada
hak atas kota. Gerakan-gerakan sosial tersebut nantinya akan dihimpun dengan
segala gagasan alternatif dalam mengulas penyelesaian permasalahan kota yang
kompleks.[](srf/ndl)
Tidak ada komentar: