KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Tracer Study FEB Unhas Diduga Dimanipulasi, Alumni Diberi Arahan Khusus memalsukan data pendapatan dan status pekerjaan


 

Media Ekonomi
- Sejumlah alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengaku diminta memalsukan data pendapatan dan status pekerjaan saat mengisi survei Tracer Study. Arahan khusus ini diduga bertujuan untuk mendongkrak penilaian institusi Kampus.


Tracer Study, yang dirancang untuk melacak perkembangan karir lulusan, menjadi alat penting bagi perguruan tinggi dalam mengevaluasi kualitas pendidikan. Data survei ini juga digunakan sebagai IKU perguruan tinggi, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754 Tahun 2020. 

 

Namun, beberapa alumni FEB Unhas mengungkapkan, mereka mendapat petunjuk khusus saat mengisi kuesioner. “Ada arahan untuk mengisi pendapatan minimal Rp4,5 juta, terutama bagi yang berwirausaha,” kata seorang alumni jurusan Ilmu Ekonomi yang enggan disebutkan namanya. Alumni jurusan Manajemen juga menyatakan hal serupa: “Bagi yang belum bekerja, diminta mengisi status sebagai wiraswasta dengan gaji minimal Rp4,2 juta, di atas UMR.” 

 

 

Arahan ini dinilai lebih ditujukan untuk mendongkrak penilaian universitas ketimbang mencerminkan kondisi riil employability lulusan. “Ini seolah hanya untuk memenuhi target kementerian, bukan untuk kepentingan alumni,” ujar salah satu sumber. 

 

 

Tangkapan layar percakapan yang berisi arahan dari pihak fakultas kepada alumni FEB Unhas untuk memanipulasi data pendapatan dalam Tracer Study. Foto: Informan Medkom.

 

 

 Abd. Kadir A. Rahman, S.E., Kepala Subbagian Kemitraan, Riset, dan Inovasi FEB Unhas, membenarkan adanya arahan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu bukan bentuk pemaksaan. 

 

“Ini dilema. Tracer Study penting untuk meningkatkan peringkat di tingkat kementerian. Kami hanya mengarahkan agar alumni memahami pertanyaan dan mengisi dengan benar,” katanya saat diwawancarai, Jumat (27/12/2024). 

 

 Kadir menjelaskan, tujuan utama Tracer Study adalah menjalin komunikasi dengan alumni dan menyediakan informasi yang bermanfaat. “Kami ingin memastikan data yang masuk akurat. Semua isian bisa kami pantau,” ujarnya. Ia menekankan, “Mengarahkan bukan berarti memaksa.”

Tidak ada komentar: