KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

MAY DAY: Kampanye serta Protes Mahasiswa UNHAS


Mediaekonomiunhas.com, Makassar-Sekitar seratus mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Unhas (SEMA-UH) memadati Pintu Satu Kampus Tamalanrea di Jalan Perintis Kemerdekaan. Sebagain besar massa yang melakukan aksi memakai jaket almamater berwarna merah. Aksi yang dilakukan untuk memperingati hari Buruh Internasional atau may day yang dirayakan seluruh pekerja pada  Rabu, (1/05). Aksi ini dilakukan di depan Pintu satu Unhas.

Massa Aksi melakukan Perjalanan ke Pintu satu Unhas (Fotografer:SR)

Unjuk rasa ini dimulai pada pukul 15.00 hingga pukul 17.40 wita di pintu satu unhas yang melakukan perjalanan dari bundaran tugu Unhas Hingga ke Pintu Satu dengan menyanyikan yel-yel penghapusan sistem outsourcing yang ada di kampus Merah. Aksi ini dikomandoi oleh Ikram sebagai Jenderal Lapangan lebih populer dengan istilah Jenlap. Dalam orasinya, Ikram mengingatkan massa bahwa aksi yang dilakukan terorganisir. "Sebagai pemantik untuk memperjuangkan kembali hak-hak para pekerja kebersihan yang ada di Unhas," ucap dia.

Selain orasi dari Ikram, beberapa aksi massa malakukan orasi di atas mobil truk. Kendaraan itu dihentikan oleh peserta aksi untuk memblokade Jalan Perintis Kemerdekaan. Truk itu digunakan beralih fungsi menjadi panggung orasi, bahkan secara berganti perwakilan massa membaca puisi. Lagu perjuangan seperi Darah Juang dan Buruh Tani terdengar dinyanyikan dalam aksi ini.

Orasi Massa Aksi di atas mobil truck dengan membentangkan spanduk 
(Fotografer:SR)


Aksi mahasiswa ini sebagai bentuk solidaritas untuk para pekerja kebersihan yang ada di Unhas. Mereka memprotes kebijakan pihak kampus Unhas yang tidak memperdulikan hak pekerja outsourcing. Unjuk rasa menimbulkan kemacetan yang panjang di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Akibat kemacetan itu polisi dan satuan pengamanan kampus mengalihkan kendaraan mencari jalur alternatif. Terlihat juga massa membakar ban sebagai penyemangat rotes dan memperkuat simpul barisan.

Massa juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan untuk mengkampanyekan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh petugas kebersihan yang ada di Unhas. Ada lima poin penting capaian dalam aksi solidaritas dan protes ini yakni Hapuskan Outsourcing di Kampus Merah,  Angkat Petugas Kebersihan Menjadi Pekerja Kebersihan, Berikan Upah Layak, Jam Kerja Semestinya, dan Bebaskan Petugas Kebersihan Yang ada di Unhas Membuat Serikat.

Salah satu aksi massa M. Ashri mengatakan bahwa mayday sebagai bentuk perayaan dan sikap protes kepada kampus unhas yang mengabaikan hak pekerja kebersihan. “Memprotes kepada Kampus Unhas atas permasalahan permasalahan yang terjadi di kampus ini, melihat upah pekerja kebersihan yang diterima jauh dibawa UMR”.

Hingga pukul 16.42 aksi massa mulai membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke Bundara peringatan 50 tahun Unhas atau dikenal denga Tug Volcom. Mereka sempat untuk beristirahat dan menyerukan massa aksi untuk turun kembali memprotes dan menyuarakan kembali masalah yang terjadi di Unhas pada peringatan Hari Pendidikan Nasional pada besok Kamis, 2 Mei 2019.
[mermaidman]
 

Tidak ada komentar: