KOLONG

[FEB][bleft]

KAMPUS UNHAS & SEKITARNYA

[FEB][twocolumns]

Tanpa Ada pemberitahuan ke Lembaga Mahasiswa FEB Unhas, Sekretariat Dibongkar Atas Perintah Pimpinan Fakultas

Pada pagi hari 5 Agustus 2024, para pengurus Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin menerima dering notifikasi WhatsApp yang mengimbau mereka untuk segera mengamankan barang berharga di sekretariat masing-masing. Notifikasi tersebut datang menyusul adanya pembongkaran sekretariat yang dilakukan atas perintah Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II tanpa pemberitahuan sebelumnya.


Ino’, salah satu pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (Himajie), mengonfirmasi bahwa pembongkaran dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada lembaga lain, termasuk Himajie.



 

"Tidak ada pemberitahuan. Ada anak-anak sempat chat Pak Mursalim (Wakil Dekan I) dan hanya diarahkan langsung untuk mengamankan barang, padahal sudah dibongkar," ujarnya.


Saat para pengurus tiba di lokasi, mereka mendapati sekretariat sudah dalam kondisi terbongkar, dengan sekat-sekat dinding antar lembaga telah dicabut, dan barang-barang berserakan. Seorang tukang yang berada di lokasi, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pembongkaran dilakukan atas perintah Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II. 


"Perintah dari Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II," jelasnya.


Lebih lanjut, tukang tersebut menjelaskan bahwa mereka diarahkan untuk membagi ruangan sekretariat yang sebelumnya berjumlah tujuh menjadi 14 ruangan. Setiap sekretariat yang ada akan dibagi menjadi dua. 


"Ada sekitar 14 ruangan nanti, termasuk ini juga (ruangan Forbes) akan dibagi dua," tambahnya saat diwawancarai oleh jurnalis Medkom.


Menanggapi hal ini, Ino’ mempertanyakan rencana penambahan jumlah ruangan yang diusulkan oleh fakultas. "Kalau kita lihat secara aturan PR Ormawa, yang bisa difasilitasi oleh kampus adalah organisasi yang tidak berafiliasi dengan pihak eksternal. Sedangkan organisasi internal kampus tidak sampai 14," tegasnya.


Hingga saat ini, pihak Dekanat belum memberikan keterangan resmi terkait pembongkaran ini. Jurnalis Medkom sempat mencoba memintai keterangan mengenai pembongkaran dan penambahan ruang sekretariat baru dengan Mursalim Nohong selaku Wakil Dekan I, namun ia menolak untuk melakukan wawancara terkait hal tersebut.


Tidak ada komentar: